Penetapan nitrogen dalam urea
Penetapan nitrogen dalam urea sesuai dengan Metode Kjeldahl
Urea adalah sumber nitrogen yang umumnya terdapat di dalam semua pupuk nitrogen padat dan digunakan secara luas sebagai pupuk yang melepaskan nitrogen. Spesifikasi nutrien tanaman standar (spesifikasi NPK) urea adalah 46-0-0. Dengan demikian, urea mengandung 46% nitrogen (N), 0% fosfor (P), dan 0% kalium (K). Oleh karena itu, biaya transportasi per unit nitrogennya sangatlah rendah.
Urai terurai ketika diberikan ke tanah karena adanya aktivitas enzim urease. Dengan adanya lembap dan enzim di tanah, urea biasanya terhidrolisis dan dikonversi menjadi amonia dan karbon dioksida. Reaksi ini terjadi setelah urea dilarutkan dalam air. Reaksi lengkap memerlukan waktu sekitar 48 jam pada kondisi basa. Gas amonia akan menguap jika tidak dilindungi. Setelah urea ditaburkan pada permukaan tanah atau tanaman, kandungan nitrogennya kemungkinan hilang 50% hingga 90% dalam bentuk gas amonia jika tidak dilindungi. Oleh karena itu, urea dimasukkan ke dalam tanah dan bukan pada permukaan tanah untuk menjaga nitrogen dalam pupuk tersebut. Dalam dokumen ini, penetapan nitrogen dalam sampel urea yang digunakan sebagai pupuk dilakukan menggunakan KjelDigester K-449 dan Sistem KjelMaster K-375 / K-376.